Pemerintah dan masyarakat Desa Bodag kecamatan Kare telah
mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba P2WKSS yang rencana akan
dilaksanakan pada rabu 23 November 2016. Persiapan tersebut
telah mencapai 75% . Sebagai leading
sektor dalam kegiatan lomba P2WKSS telah berupaya dalam melakukan
pembinaan-pembinaan sosialisasi dengan Masyarakat Desa Bodag agar mengetahui bahwa lomba P2WKSS akan segera
dilaksanakan.
Masing-masing sektor telah berupaya semaksimal mungkin agar persiapan lomba membuahkan hasil yang cemerlang. Dari pembuatan banner, penataan lokasi lomba,dan pembinaan-pembinaan lainnya. Masyarakat Desa Bodag menyambut lomba P2WKSS dengan senang hati, terbukti dengan kegiatan masyarakat yang sukarela dengan mempersiapkan lomba dalam dalam kegiatan pengecatan pohon,pemotongan rumput, pembersihan kantor desa.
(KOMINFO)
SUGUHAN ALAM DESA BODAG KECAMAYAN KARE KABUPATEN MADIUN
Minggu, 20 November 2016
AIR TERJUN COBAN KROMO DESA BODAG KECAMATAN KARE
Air terjun Coban Kromo yang ada di
Desa Bodag, kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, merupakan salah satu
potensi alam di Kecamatan Kare. Terletak di lereng pegunungan wilis, dengan
suasana adem dan nuansa alam yang masih alami. Air Terjun Coban Kromo Mempunyaidua aliran air terjun yang konon ceritanya laki-laki dan perempuan. Sehingga karena mitos tersebut Air Terjun Desa Bodag dinamakan Coban Kromo ( Air Terjun Berjodoh).
Masih banyak wahana wisata yang
ada di Desa Bodag.selain Air Terjun juga ada Wisata Religi Makam Syech Maulana Abdullah yang merupakan
salah satu makam sejarah yang perlu di rawat dan di lestarikan, karena selain
sebagai wisata ziarah makam tersebut juga bisa di jadikan sebagai ikon
tersendiri bagi Desa Bodag.
Mantan Kepala Desa Bodag, Sugito, S.sos mengatakan sejak di temukannya makam Syech Maulana Abdullah pada tanggal 16 maret 2003 oleh Doni, seorang mahasiswa Unibraw Malang, akhirnya Kepala Desa bersama masyarakat desa setempat melakukan berbagai upaya untuk menjaga dan merawat makam tersebut. “ awalnya makam tersebut terbiar dan tak terawat, setelah kita tahu kalau itu makam bersejarah, akhirnya kita bergotong-royong untuk mem
Mantan Kepala Desa Bodag, Sugito, S.sos mengatakan sejak di temukannya makam Syech Maulana Abdullah pada tanggal 16 maret 2003 oleh Doni, seorang mahasiswa Unibraw Malang, akhirnya Kepala Desa bersama masyarakat desa setempat melakukan berbagai upaya untuk menjaga dan merawat makam tersebut. “ awalnya makam tersebut terbiar dan tak terawat, setelah kita tahu kalau itu makam bersejarah, akhirnya kita bergotong-royong untuk mem
buat akses jalan dan cukup untuk makam tersebut,” katanya.
Air Terjun Coban Kromo terletak sekitar 18 Kilmeter dari arah Kota Madiun Ke timur yang berada diwilayah kecamatan Kare Kabbupaten Madiun. Dengan rute Dari Alun2 Madiun silahkan menuju ke Dungus, dilanjutkan ke Wisata Monumen Kresek naik terus kurang lebih 5 kilometer sampai kantor Desa Bodag, dari Kantor Desa sampai ke lokasi sekitar 2,5 kilometer.
Air Terjun Coban Kromo masih alami, saat ini untuk akses jalan sudah mulai diperbaiki, bagi pengunjung yang kesana silahkan membawa bekal sendiri karena lokasi jauh dari pemukiman penduduk. Silahkan menikmati wisata alam yang masih alami.
Langganan:
Postingan (Atom)